FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
KEKUATAN, INSPIRASI DAN MOTIVASI
Rabu, 15 Maret 2023
Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan!
Filipi 1:9 (TB) Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian
Philippians 1:9 (KJV) And this I pray, that your love may abound yet more and more in knowledge and in all judgment;
Sahabat yang baik hati! Salah satu keunggulan dunia virtual saat ini adalah setiap orang yang bisa mengakses renungan ini akan boleh membaca dan merenungkannya dimanapun dan kapanpun. Karena pada zaman sekarang, informasi tersebar dengan sangat cepat. Surat kabar yang dulu jadi andalan, kini tak lebih cepat dari berita-berita yang di-broadcast di media sosial. Kecepatan informasi ini patut disyukuri, sekaligus harus diwaspadai. Ada banyak hoax atau berita bohong yang di-broadcast melalui media sosial. Bahkan, ada orang yang bekerja untuk itu, yakni menjadi pembuat dan/atau penyebar berita bohong untuk menghancurkan nama baik seseorang atau kelompok. Karena itu, perlu selalu berhati-hati dan bijaksana dalam menyikapi segala berita yang ada.
Rasul Paulus dan Timotius menulis surat untuk jemaat Kristus di Filipi. Di bagian awal suratnya, Paulus menulis bahwa ia merindukan jemaat Filipi. Ia pun berdoa bagi mereka semua. Paulus mendoakan agar kasih mereka melimpah dalam pengetahuan dan pengertian. Doa Paulus ini menarik. Ia bukan hanya mendoakan jemaat Filipi mempunyai pengetahuan dan pengertian, ia juga mendoakan mereka agar dilimpahi atau dipenuhi oleh kasih. Memiliki kasih dan pengetahuan penting, sebab pengetahuan tanpa didasari kasih bisa menjadi batu sandungan atau bahkan bencana.
Pengetahuan penting dan berguna, namun bisa juga disalahgunakan. Karena itu, pengetahuan harus dilandasi dengan kasih, sehingga menjadi tepat guna dan tepat sasaran. Informasi, pengetahuan atau ajaran yang kita terima harus difilter dengan kasih, sehingga mendatangkan kebaikan dan memuliakan Allah. Demikian juga halnya dengan mengasihi.
Bagi sebagian orang, kasih dianggap berhubungan hanya dengan perasaan. Apa yang dirasakan, apa yang ada dalam hati. Aspek emosional ini jelas penting. Namun, kasih yang benar melibatkan pengetahuan dan pengertian. Itulah sebabnya Paulus menambahkan: “dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian” (1:9a).
Kata “pengetahuan” muncul 15 kali dalam tulisan Paulus. Hampir semua pemunculan ini dalam konteks pengetahuan/pengenalan tentang Allah (Ef. 1:17; Kol. 1:10) atau Kristus (Ef. 4:13; Kol. 2:2). Kata ini memiliki kaitan erat dengan wahyu atau hikmat (Ef. 1:17; Kol. 1:9). Pendeknya, pengetahuan ini bukan seperti pengetahuan secara umum (secara ilmiah). Ini merujuk pada pengetahuan rohani. Selain di dalam pengetahuan, kasih jemaat Filipi juga perlu semakin melimpah di “dalam segala pengertian”. Dalam Perjanjian Baru, kata benda “pengertian” hanya muncul sekali, yaitu di ayat ini. Yang berarti “pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat”.
Jadi, kasih bukan sekadar perasaan tetapi juga pengetahuan dan pengertian untuk membedakan banyak hal. Kasih yang besar harus dibarengi dengan pengenalan yang benar. Kasih tanpa pengetahuan adalah penipuan perasaan, sedangkan pengetahuan tanpa kasih adalah pemupukan kesombongan.
Maka, sahabat yang baik hati! Renungan hari ini menyadarkan kita bahwa sebagai orang percaya kita harus mengasihi dengan pengertian yang benar, agar kasih itu senantiasa berdasarkan cinta kasih Kristus. Ketika kasih itu berdasarkan pengertian yang benar maka setiap orang yang memberi dan menerima kasih itu akan senantiasa memuji dan memuliakan Tuhan. Selamat mengasihi dengan pengertian yang benar, Tuhan memberkati. Amin.
Salam dari tim: PS
Sumber informasi:
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02LMgnHUt7rShCc8pJy3Pr8DobiEJzmkXSdnVKivX1NNSqNCqx2SfZyfqXxgJLxhyKl&id=100063523332