FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP
KEKUATAN, INSPIRASI DAN MOTIVASI
Sabtu, 08 April 2023

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Yohanes 4: 24 (TB) “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran”

John 4:24 (KJV) “God is a Spirit: and they that worship him must worship him in spirit and in truth”

Sahabat yang baik hati.
Lamanya kita menjadi Kristen tidak menentukan kualitas keberimanan kita kepada Yesus Kristus. Dari sejak lahir sudah Kristen hingga 40, 50, 60 atau bahkan saat usia sudah senja pun keberimanan kita masih tetap biasa-biasa saja, malah ada yang semakin merosot. Mungkin sebagian dari kita menganggap ibadah hanyalah kebiasaan yang dilakukan turun temurun dalam keluarga. Kalau kakek-neneknya dulu Kristen maka mau tak mau, anak-cucu dan kaum keturunannya pun harus menjadi Kristen. Apakah dia Kristen yang benar-benar Kristen atau hanya Kristen sebatas status, kita tidak tahu.

Bagi sebagian orang, menjadi Kristen hanyalah sekedar datang beribadah, berdoa, duduk, mendengar, bernyanyi lalu pulang. Ada yang datang beribadah tidak dengan hati yang rindu untuk memuji Tuhan, tidak berkonsentrasi untuk mendengar ajaran-Nya melalui pemberitaan Firman, tetapi justru malah asik dan disibukkan dengan hanphone/ gadget/ androit dan sebagainya. Ada yang datang ke gereja dengan motivasi yang lain yaitu datang untuk melihat baju, tas, sepatu atau aksesoris yang apa yang dipakai orang lain. Akibatnya, sepulang ibadah, beberapa orang langsung kembali ketabiat asal seperti mabuk-mabukan, mengumbar emosi, menyumpahi, mengosip, merancang yang jahat, kata-kata kasar, kotor, kejam keluar dari mulutnya. Ibadah yang dilakukan hanya sebatas rutinitas semata bukan kerinduan untuk dekat kepada Tuhan dan mengubah perilakunya.

Sahabat yang baik hati.
Dalam renungan hari ini, Tuhan Yesus memberikan petunjuk bagaimana seharusnya menyembah Tuhan Allah dan penyembahan seperti apa yang dikehendaki-Nya. Percakapan Tuhan Yesus dengan perempuan Samaria menegaskan bahwa “penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran” (Yoh.4:23-24). Tuhan Yesus tahu dengan jelas isi hati Bapa di Sorga yang menghendaki setiap umat-Nya agar menyembah Dia di dalam Roh dan Kebenaran.

Mengapa harus menyembah Tuhan di dalam Roh dan Kebenaran? Sebab Allah adalah Roh dan Kebenaran itu sendiri. Oleh karena Allah adalah Roh dan Kebenaran maka setiap orang yang menyembah-Nya harus juga menyembah-Nya dalam Roh dan Kebenaran. Menyembah Allah dalam Roh dan Kebenaran berarti melibatkan seluruh aspek kehidupan kita yaitu mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap akal budi dan juga dengan segenap kekuatan (Mark.12:30). Penyembahan kita digerakkan oleh Kasih kita kepada-Nya sebab Allah sudah terlebih dahulu menyatakan Kasih-Nya kepada kita. Maka kita harus menyembah Dia dengan totalitas hidup kita yaitu dengan hati, jiwa, pikiran dan kekuatan kita.

Sahabat yang baik hati.
Ketika kita menyembah Tuhan dalam Roh dan Kebenaran maka hidup kita tidak akan lagi terpaut pada masa lalu, tradisi atau kebiasaan dan pikiran yang dangkal. Ibadah yang benar membawa setiap umat percaya kepada pengenalan yang sungguh-sungguh akan keberadaan Yesus Kristus dalam hidupnya. Ibadah yang kita lakukan bukan untuk memuaskan atau menyenangkan manusia tetapi untuk memuliakan Tuhan semata. Ibadah yang dilandaskan didalam Roh dan Kebenaran akan menuntun kita untuk memberitakan kasih Kristus kepada orang lain lewat perkataan, sikap ataupun perilaku yang terpuji.

Sahabatku, Marilah kita selalu menyembah Tuhan Allah dalam Roh dan kebenaran karena setiap pribadi yang sungguh-sungguh menyembah Allah dalam Roh dan kebenaran maka akan nampak nyata dalam relasinya yang akrab dengan Allah, relasinya yang benar dengan sesama, bertanggungjawab penuh menyelesaikan pekerjaannya dan bertanggungjawab melaksanakan studi dan harapan keluarganya. Allah dengan bimbingan-Nya akan memampukan kita menyembah dalam Roh dan kebenaran.

Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin.

Salam dari Tim Renungan: JZ

By redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *