Kotbah Pada Paskah II, Senin 10 April 2023
Nas: Kisah Rasul 3:24-26
Selamat Paskah! Dalam kalander gereja HKBP, yaitu Pasakah II. Gereja merayakan paskah dua hari berturut-turut untuk mengenang peristiwa besar ini. Ada tiga peristiwa besar yang dirayakan dua hari berturut-turut, yaitu, Natal, Paskah dan Pentakosta – TurunNya Roh Kudus. Ketiga peristiwa ini merupakan peristiwa karya besar Allah untuk menyelamatkan manusia. Menhlgingat peristiwa itu umat Kristiani ditetapkan untuk beribadah.
1. Makna kebangkitan Yesus
Paskah adalah merayakan kebangkitan. Pada pasakah kita merayakan kebangkitan Tuhan Yesus. Kebangkitan Yesus pembuktian kebenaran – vindication of the truth: apa yang disampaikan oleh Yesus kepada murid-murid dan yang mendengar pengajaranNya benar adanya. Hal inilah yang diingatkan oleh penulis Injil Lukas 24:6-7 (TB) Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea,
yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga.”
Kedua, Kebangkitan Yesus adalah mengalahkan maut atau lebih tepatnya mematikan kematian itu sendiri – to defeat of death. Yesus turun ke dalam kerajaan maut untuk mengalahkan dan mematikannya sehingga siapa yang mati di dalam Kristus beroleh hidup yang kekal. Artinya agar manusia beroleh kehidupan Yesus membinasakan maut itu sendiri sebagaimana tertulis dalam 1 Korintus 15:26, 55 (TB) Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.
Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?”
Ketiga, Kebangkitan Yesus memiliki arti yang sangat penting untuk melanjutkan pelayanan Yesus – ongoing ministry. Pelayanan Yesus tidak dihentikan oleh peristiwa kematian di Golgata, tetapi melalui kebangkiranNya Yesus menyuruh murid kembali ke Galilea, Yesus mendahului mereka ke Galilea untuk mengajar dan mengutus para murid-murid untuk memberitalan Injil.
Dengan demikian Paskah adalah merayalan kebangkitan Yesus Kristus dan kebangkitan hidup orang percaya dari keterpurukan kepada kejayaan, dari ketakutan kepada keberanian dari ancaman penindasan kepada kemerdekaan.
2. Kebangkitan Petrus
Kotbah Pada paskah II ini merupakan peristiwa yang sangat menarik, yaitu kebangkitan Petrus. Petrus adalah salah satu tokoh yang tidak mungkin terlupakan pada masa-masa persidangan Tuhan Yesus. Petrus sebenarnya adalah salah satu murid yang paling dekat kepada Yesus, namun sangat tega menyangkal Yesus sampai tiga kali.
Kebangkitan Yesus menyadarikan Petrus dari kesalahannya. Saat subuh ketika para perempuan memberitahukan kubur telah kosong dan Kristus telah bangkit, Petrus berlari ke kubur dan benar, kubur telah kosong dan Kristus telah bangkit. Kebangkitan Yesus membuat Petrus bangkit apalagi dengan pengutusan khusus dalam Yohanes 21, Petrus diutus oleh Yesus untuk tugas penggembalaan. Yohanes 21:17 (TB) Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: “Apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya: “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.
Injil Yohanes mencatat peristiwa itu membuat Petrus berkomitmen dan memiliki keberanian untuk mengikut Yesus. Pertama saat di Yerusalem (Kisah 2), Petrus bangkit berpidato dihadapan para tua-tua Israel yang menyampaikan bahwa merekalah yang menyalibkan Yesus dan Allah membangkitkanNya. Kotbah Petrus setelah peristiwa turunNya Roh Kudus telah membuat orang dari berbagai penjuru dunia yang datang ke Yerusalem percaya dan menerima Yesus.
Ada memang dari kalangan Yahudi yang mencemooh atas peristiwa Roh Kudus, namun Petrus bangkit dan menjelaskan bahwa peristiwa turunNya Roh Kudus tah dinubuatkan dalam kitab suci. Petrus pun mengutup nubuatan Nabi Yoel Kisah Para Rasul 2:16-17 (TB) tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoël:
Akan terjadi pada hari-hari terakhir — demikianlah firman Allah — bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.
Berikutnya dalam kotbah minggu ini Kisah Para Rasul 3, Petrus berkotbah di Serambi Salomo di Bait Allah, dipenuhi kuasa Roh Kudus, Petrus menjelaskan secara baik bagaimana Panggilan Allah kepada umat Israel. Israel adalah Umat Allah, umat pilihan yang diberkati untuk menjadi berkat. Oleh mereka dunia akan beroleh berkat. Jadi kebangkitan itu telah dinubuatkan sejak para nabi-nabi, tujuanNya adalah untuk menjadi berlat bagi dunia.
Bagi Petrus dalam Kotbah Paskah II ini, kebangkitan Kristus adalah pemenuhan janji Allah membangkitkan hambaNya untuk menjadi berkat bagi dunia. Pemilihan Israel sebagai umat Allah, Umat pilihan dan umat yang diberkati agar bangkit untuk menjadi berkat bagi dunia.
Apa yang dilakukan oleh Petrus ini merupakan contoh yang baik untuk bangkit ikut memberitakan Kebangkitan Yesus.
Petrus hanyalah seorang nelayan, namun setelah peristiwa kebangkitan dia bangkit dan benar-benar menjadi penjala manusia seperti saat memanggilnya menjadi.murid. Dia bangkit berkotbah dihadapan ulama dan tua-tua Israel. Dan ada banyak orang yang percaya dan mengikut Yesus setelah kotbah Petrus.
3. Kebangkitan orang percaya
Perayaan Paskah 2023 ini merupakan kebangkitan kita setelah dapat mengatasi pandemi covid. Dua tahun lebih kira dikungkung dalan pembatasan sosial, jaga jarak, terbatas beribadah, terbatas beraktifitas di ruang publik dll. Kita merasa pandemi covid telah membatasi kebebasan kita. Lebih dari itulah pembebasan yang dilakukan oleh Kristus setelah mengalahkan maut. Yesus telag mengalahkan maut dan membebaskan kita dari dosa dan maut kepada kehidupan yang kekal.
Kebebasan yang kita miliki oleh kebangkitan Yesus adalah tanggung jawab untuk melanjutkan pelayanan. Seperti Yesus menyuruh para murid kembali ke Galilea, mari.kita belajar kembali menjadi murid Krostus yang taat dan setia mendengarkan pengajaranNya dan percaya kepada apa yang disampaikan oleh Yesus. Diainilah kita disapa untuk tetap belajar menggali arti dan makna Firman Tuhan dalam hidup kita.
Kedua, sama seperti murid setelah kebangkitan, mereka memiliki semangat yang berapi-api. Tidak ada diantara mereka yang takut, tetapi semangat kebangkitan Kristus membuat mereka berkobar-kobar memberitakan Injil. Missi inilah yang harua dilanjukan oleh orang percaya. Missi tidak berhenti dengan menerima Injil, teyapi kita harus terus bangkit untuk memberitahukan lasih karunia Kristus ke segala makhluk.
Tentu ada banyak program, tugas dan tanggung jawab yang diberi kepada kitabaik di dalam keluarga, pwkerjaan dan pelayanan gereja kita masing-masing. Lakukanlah segala sesuatu dengan semangat kebangkitan Kristus. Yesus menyertai kita dalam menjalani ini semua seperti perhalanan murid ke Emmaus, tanpa mereka sadari mereka bercakap-cakap dan berdialog rupanya Yesus hadir dalam perhalanan mereka. (Baca Lukas 24:13-35)
Yesus menyapa mereka dan mengetahui apa isi hati mereka. Lukas 24:17 (TB) Yesus berkata kepada mereka: “Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?” Maka berhentilah mereka dengan muka muram.
Kristus telah bangkit, dan kita yang telah merayakan kebangkitan Yesus harus menyadari bahwa kita diberkati Tuhan untuk menjadi berkat bagi dunia.
Mari bangkit untuk menjadi berkat bagi semua orang.
Selamat Paskah, Tuhan memberkati
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak