FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Jumat, 21 April 2023
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan:
2 Yohanes 1:6 (TB) Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya.
2 John 1:6 (UKJV) And this is love, (o. agape) that we walk after his commandments. This is the commandment, That, as all of you have heard from the beginning, all of you should walk in it.
Berbicara tentang kasih, mengasihi dan saling mengasihi, bukanlah hal yang baru dan asing lagi bagi orang Kristen, karena kasih merupakan hukum yang utama dan terutama yang telah lama diwariskan dalam iman Kristen. Orang Kristen terpanggil dan memiliki tanggung jawab untuk mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri (Matius 22:37-39) sebagaimana yang telah diperintahkan oleh Yesus. “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu… Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Matius 22:37-39).
Firman Tuhan hari ini mengarahkan hidup kita untuk hidup menurut perintah Allah, yaitu hidup di dalam kasih. Tentu mengasihi Allah dan sesama manusia. Mengapa kita harus mengasihi Allah dan sesama manusia? Karena pada dasarnya Allah itu sendiri adalah kasih dan Ia terlebih dahulu mengasihi kita. Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus AnakNya Yesus Kristus sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita (1 Yoh.4:8-10).
Itulah sebabnya, setiap pengikut Kristus memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan kasih di dalam kehidupannya sehari-hari. Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya (1 Yoh.4:20). Jadi, dengan kata lain, kasih bukanlah sebatas ucapan atau kata-kata, tetapi haruslah dibuktikan dengan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari. Kasih bukan NATO (Not action talk only), tetapi kasih adalah Talk and Action.
Apa itu kasih? Kasih adalah kebaikan atau kebajikan. Kasih dalam bahasa Inggris disebut Charity dan dalam bahasa Latin disebut Caritas.. Thomas Aquinas seorang teolog Kristen mengatakan bahwa kasihlah mempersatukan manusia dengan Allah. Kasih bukan hanya mengasihi Allah, tetapi juga mengasihi sesama manusia (bnd.Mat.22:37-39).
Menurut pemahaman Kristen, ada 4 jenis kasih yaitu: Kasih Philia kasih persahabatan, kasih storge kasih kekeluargaan atau hubungan darah, kasih eros perasaan saling memiliki dan terbesar dari itu ialah agape. Kasih Agape, yaitu kasih yang tidak bersyarat, rela mengorbankan dirinya demi orang lain yang dikasihi, meskipun dirinya tidak dikasihi. Umat Kristen biasanya menggambarkan kasih Allah sebagai kasih Agape.
Kasih Philia, Storge dan Eros adalah kasih yang biasanya terjadi antara sesama manusia, kasih yang masih mengharapkan pamrih, imbalan dan balas jasa. Seseorang akan mengasihi saudara, sahabat, orangtua, anak, suami dan istri karena ada sesuatu yang diharapkan atau yang diinginkan dari orang-orang tertentu. Tetapi kasih Agape, yatu kasih yang tidak mengharapkan pamrih sama sekali justru rela mengorbankan segalanya demi mereka yang dikasihi. Kasih itu ada di dalam diri Allah. Allah adalah kasih… Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita..(1 Yoh.4:8-10). Allah jauh terlebih dahulu mengasihi kita manusia dengan kasih Agape, sebelum kita mengasihiNya. Allah telah terlebih dahulu mengasihi kita dan mengampuni segala dosa-dosa kita di dalam Yesus Kristus AnakNya.
Kasih yang terbesar yaitu kasih Agape telah dinyatakan Allah kepada manusia yang berdosa. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh.3:16). Itu berarti, kasih Allah bukan sebatas kata-kata, tetapi nyata dilakukanNya kepada dunia ini, khususnya bagi kita manusia yang berdosa.
Kasih Allah tentu tidak dapat kita bandingkan dengan kasih manusia. Kasih manusia itu dapat dibatasi oleh ruang, waktu, materi dan sebagainya. Kasih Philia (kasih persaudaraan), kasih Storge (kasih kekeluargaan) dan kasih Eros (kasih antara relasi laki-laki dan perempuan) itu bersifat terbatas, yang artinya dapat dibatasi oleh segala sesuatu di tengah-tengah dunia ini. Tetapi kasih Agape, yaitu kasih Allah yang tanpa pamrih itu tidak terbatas, Allah selalu terbuka mengasihi setiap manusia. Allah senantiasa menantikan pertobatan orang-orang berdosa. Allah tidak berkenan kepada kematian orang-orang berdosa, melainkan berkenan kepada pertobatan orang-orang berdosa dari kelakuannya supaya ia hidup (Yeh.33:11).
Mengasihi sesama manusia bukanlah hal mudah untuk dilakukan, karena begitu banyak faktor yang dapat mempengaruhi hal ini. Bagaimana kita dapat mengasihi orang yang membenci kita? yang telah membuat kita sakit hati dan kecewa? Tentu hal ini merupakan pergumulan bagi kita. Jika kita mengasihi orang yang mengasihi kita, itu adalah hal yang biasa. Tetapi, jika kita mampu mengasihi orang yang tidak mengasihi kita, orang yang membenci kita itulah hal yang luar biasa. Pengikut Kristus hendaknya bukan sebatas menjadi orang yang biasa-biasa saja, tetapi hendaknya menjadi orang yang luar biasa. Luar biasa dalam arti menjadi teladan dalam perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan dan kesucian (1 Tim.4:12). Oleh karena itu, sebagai pengikut Kristus sejati, marilah kita hidup di dalam kasih-Nya. Amin.
Salam dari tim: RN