FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Senin, 24 April 2023

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merungkan Firman Tuhan

Galatia 4:7 (TB) Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.

Galatians 4:7 (UKJV) Wherefore you are no more a servant, but a son; and if a son, then an heir of God through Christ.

Ada hal yang sangat menarik yang dipergunakan oleh Paulus menjelaskan bagaimana kita dijadikan Tuhan sebagai ahli waris. Ibarat di dalam satu keluarga pada jaman perbudakan. Status “anak” dan “budak” sangat berbeda dapat dilihat dari konteks ayat tersebut. Anak adalah ahli waria sedangkan budak tidak memiliki status, namun tuan hang baik yang membebaskan budaknya dan dijadikan sebagai anak dan dia berhak memperoleh warisan ayahnya. Status budak itu dihapuskan dan sungguh-sungguh menjadi anak ahli waris dari kekayaan dari keluarga. Demikianlah Allah menjadikan manusia sebagai ahli waris melalui penebusan dan pembebasan oleh Yesus Kristus.

Sebelum kita ditebus oleh Kristus, kita adalah budak dosa. Kita hidup dalam perbudakan dosa dan tidak memiliki kebebasan untuk melakukan kehendak Allah. Namun, melalui keselamatan yang diberikan oleh Kristus, kita ditebus dan diangkat menjadi anak-anak Allah.

Sebagai anak, kita memiliki kedudukan istimewa di hadapan Allah. Kita diadopsi ke dalam keluarga Allah dan memiliki hak untuk menerima warisan-Nya. Sebagai anak-anak Allah, kita juga berada dalam relasi yang lebih dekat dengan-Nya dan memiliki kebebasan untuk melakukan kehendak-Nya.

Dalam hal ini, perbedaan antara anak dan budak terletak pada status dan kebebasan yang dimiliki. Sebagai anak, kita memiliki status yang lebih tinggi dan kebebasan untuk melakukan kehendak Allah, sedangkan sebagai budak, kita hidup dalam perbudakan dosa dan tidak memiliki kebebasan untuk melakukan kehendak Allah.

Galatia 4:7 “Jadi bukan lagi sebagai hamba Engkau, tetapi sebagai anak, dan kalau sebagai anak, maka sebagai ahli waris Allah oleh Kristus.”

Ayat ini menggambarkan betapa besar kasih Allah kepada kita sebagai umat manusia. Kita yang sebelumnya hidup dalam dosa dan menjadi hamba dosa, kini telah dibebaskan oleh kasih dan anugerah Allah melalui keselamatan yang diberikan melalui Yesus Kristus.

Kita tidak hanya dibebaskan dari dosa, tetapi juga diangkat menjadi anak-anak Allah dan ahli waris-Nya. Sebagai anak-anak Allah, kita memiliki hak untuk menerima anugerah-Nya dan hidup dalam kebebasan yang sejati. Kita juga memiliki tanggung jawab untuk hidup taat dan menaati kehendak-Nya.

Sahabat yang baik hati! Dalam hidup ini, marilah kita senantiasa mengingat kasih dan anugerah besar yang telah diberikan Allah kepada kita melalui Yesus Kristus. Marilah kita hidup sebagai anak-anak yang taat dan setia kepada-Nya, sehingga kita dapat memuliakan nama-Nya dan menjadi saksi-saksi-Nya di dunia ini. Tuhan memberkati. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

By redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *