FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Sabtu, 29 Mei 2023

Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Ratapan 3:26
Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN!

Lamentations 3:26
It is good that a man should both hope and quietly wait for the salvation of the Lord.

Sahabat yang baik hati, ada ungkapan yang sering kita dengar bahwa menanti atau menunggu adalah pekerjaan yang membosankan. Era di mana kita hidup sekarang selalu memacu pekerjaan atau proses yang menuntut serba cepat atau instan. Pola pikir yang serba instan itu ternyat juga telah memasuki wilayah iman. Dalam pergumulan iman orang percaya sering menerapkan hal yang sama. Harapan besar akan doa-doa yang disampaikan segera terkabul. “Tidak pakai lama”, jika lama berati Tuhan menolak atau Tuhan dirasakan tidak berkuasa. Tuhan menjauh, dll. Mari kita sejenak belajar dari nas hari ini, pelayanan Yeremia berlangsung lebih dari 40 tahun, selama pemerintahan lima raja terakhir Yehuda dan seterusnya. Sepanjang hidupnya yang panjang dan bergejolak, Yeremia terus-menerus harus menghadapi orang-orang yang telah menolak Tuhan Allah yang sejati demi allah-allah palsu.

Yeremia mendapat gelar sebagai “nabi yang meratap” sebagai gambaran puncak pergumulan dalam kesedihannya. Yeremia adalah bagian dari saksi mata dan yang ikut terbuang dan melihat Babel menghancurkan Israel tahap demi tahap (Sedikitnya ada 3 tahap pembuangan), konteks nas kita adalah kehancuran Yehuda di Israel Selatan. Yeremia betul mengalami depresi yang dalam dan siap untuk menyerah (Bnd. Ayat 18). Merasakan doa tidak terkabul, Tuhan semakin menjauh karena murka terus menerus atas dosa, jiwanya terasa terpenjara tidak bisa melakukan dan meminta pertolongan, seolah tidak ada jalan keluar lagi.

Sahabat yang baik, Jemaat Tuhan yang dikasihi Yesus Kristus, saya yakin pergumulan Yeremia pernah kita rasakan, kita pernah jatuh ke lobang yang sama, lobang itupun terlalu dalam sehingga sangat sulit untuk keluar. Namun, mari kita ikut juga menyaksikan bersama pengalaman Yeremia, bahwa pada akhirnya dia menyaksikan sendiri: tak berkesudahan kasih setia Tuhan, selalu baru tiap pagi (Ayat 22-23). Ketika sedang berada dalam kesusahan, kita harus membesarkan iman dan harapan kita, mengamati apa yang dapat membantu kita maupun apa yang dapat mencelakakan kita. Segala sesuatunya memang buruk, tetapi bisa saja lebih buruk, jika tida ada harapan. Dengan keyakinan akan janji dan menantikan pertolongan Tuhan semuanya pasti bisa menjadi lebih baik.

Sahabat yang baik hati, dari nas ini kita hari ini kita banyak belajar bahwa musibah atas kemarahan Tuhan sendiripun ada batasnya. Belajar dari pengalaman Yeremia dalam setiap ratapan sekaligus doa-doa harapannya. Dia akhinya menyatakan, kasih setia Tuhan jauh lebih besar dari pada murkaNya. Orang yang berdosa sekalipun tetap dikasihi Tuhan dan dipulihkan dari pergumulannya. Bagaimana dengan kita di jaman sekarang? Sahabat yang baik hati, Saya yakin bahwa pergumulan yang kita hadapi belum tentu karena dosa dan pelanggaran kita, itu tidak lebih dari realitas atau dinamika yang harus dihadapi oleh semua manusia di dunia. Ada pergumulan keluarga, pergumulan di dalam pekerjaan dan lain-lain. Menanti dengan diam pertolongan TUHAN, berharap bahwa pertolongan itu akan datang, meskipun kesulitan-kesulitan yang menghadang di jalan tampak tak teratasi, menanti sampai pertolongan itu benar-benar datang, meskipun sudah lama tertunda. Dan selama kita menanti, kita harus tenang dan berdiam diri, tidak berbantah dengan Allah atau membuat gelisah diri kita sendiri, tetapi menerima saja tindakan-tindakan Allah yang luar biasa mengubah keadan kita. Ya,. Dunia ini bisa saja menawarkan pertolongan yang lebih instan, namun tanpa kita sadari kita semakin jauh dari Tuhan. Kita harus semakin waspada dan hati-hati dengan sesuatu pertolongan yang serba cepat.

Sahabat yang baik hati, bagaimanapun lelahnya dirimu, susahnya hidup, perjalanan tidak tentu arah, Yesus Kristus telah berseruh:Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu (Matius 11:28). Tuhan itu sungguh baik. Adalah baik menantikan pertolongan Tuhan, waktu Tuhan pasti yang terbaik. Amin.

Salam dari Tim: FS

By redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *