FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Selasa, 09 Mei 2023

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan:

1 Samuel 2:2 (TB) Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu seperti Allah kita.

1 Samuel 2:2 (UKJV) There is none holy as the LORD: for there is none beside you: neither is there any rock like our God.

Setiap orang tentunya memiliki “kerinduan” yang berbeda-beda. Ada orang yang merindukan jodoh, pekerjaan, karier, kesehatan, keturunan dan lain sebagainya. Itu adalah hal yang wajar. Demikian pula Hana, istri dari Elkana ia memiliki kerinduan di dalam hidupnya. Sebagai seorang istri, dia merindukan kehadiran seorang anak yang lahir dari rahim nya sendiri. Elkana, seorang Efraim, memiliki dua orang istri: Hana dan Penina. Penina memiliki anak, tetapi Hana tidak. Penina sering sekali menyakiti hati Hana karena ia tidak dapat memberikan keturunan kepada Elkana, suaminya.

Setiap tahun keluarga Elkana berangkat ke Bait Allah di Silo untuk mempersembahkan korban persembahan kepada Allah. Hana menangis, ia sangat bersedih dengan keadaannya yang belum juga mengandung.

Suatu kali, dengan hati yang sedih Hana berdoa kepada Tuhan sambil menangis tersedu-sedu. Ia bernazar kepada Tuhan, jika Tuhan memberikan kepadanya seorang anak laki-laki, maka ia akan memberikan anaknya kepada Tuhan untuk seumur hidupnya.

Inilah Nazar yang disampaikan oleh Hana kepada Allah. Setahun kemudian, terjadilah mujizat bahwa Allah membuka kandungannya dan mengandunglah dia dan melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Samuel, artinya: “Aku telah memintanya dari pada Tuhan”.

Hana sungguh bersukacita atas mujizat yang diberikan Allah. Ia juga menepati nazarnya. Setelah ia menyapih Samuel, ia pun mengantarkan Samuel kepada imam Eli di Bait Allah. Lalu, sujudlah Hana dan menyembah Tuhan. Ia berdoa dan memuji-muji nama Tuhan. Ia bersukacita dan menyaksikan kekuatan Tuhan.

Ia berkata: “Tidak ada yang kudus seperti Tuhan, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu seperti Allah kita” (1 Sam.2:2). Kesaksian Hana timbul dari hatinya yang terdalam. Ia menyaksikan kuasa dan karya Allah di dalam hidupnya. Allah telah mendengarkan doanya dan menjawab kerinduannya selama ini.

Kesaksian Hana ini juga menjadi kesaksian kita hari ini, bahwa Allah adalah gunung batu kita. Situasi yang dihadapi oleh Hana bukanlah hal yang gampang. Sejak ia membangun rumah tangga bersama Elkana, tentu ia berharap memiliki keturunan. Sebagai perempuan Israel tentu ia memiliki beban tanggungjawab untuk melahirkan anak laki-laki bagi suaminya.

Tetapi ia belum bisa. Berikutnya, ia harus menerima kenyataan bahwa Penina harus menjadi madunya untuk memberikan keturunan bagi suaminya. Ia sungguh terluka. Bukan hanya itu, ia juga menerima ketidakadilan dari Penina, madunya itu. Begitu lamanya ia bersusah hati, sedih dan menangis karena belum juga diberikan keturunan.

Tetapi, Tuhan tidak membiarkan penderitaan Hana lagi. Allah sungguh dasyat. Ia merubah keadaan sedemikian rupa. Kesedihan menjadi sukacita dan tangisan menjadi tawa.

Dapat kita bayangkan bagaimana Penina tidak dapat mengolok-olok Hana lagi karena kemandulannya. Allah telah membuka kandungannya dan memberikan seorang anak laki-laki yang telah lama dinanti-nantikannya tersebut.

Pergumulan hidup Hana, merupakan salah satu contoh pergumulan hidup manusia di tengah-tengah dunia ini. Hana telah menang bersama Allah. Bagaimanapun berat beban hidupnya, ia tetap berharap dan berseru kepada Allah saja, bukan kepada yang lain karena ia yakin Allah adalah sumber kekuatannya. Allah akan mendengar dan menjawab kerinduannya.

Jadi, sungguh Allah kita luar biasa. Tidak ada yang mustahil bagiNya. Kesaksian Hana juga menjadi kesaksian kita sebagai orang percaya kepada Allah. Allah kita itu kudus, Allah kita itu adalah satu-satunya Allah, dan Allah kita itu adalah Gunung Batu kita yang sejati.

Oleh karena itu, ketika kita memiliki berbagai kerinduan dan pergumulan hidup, baik di tengah-tengah keluarga, pekerjaan, karier, studi, jodoh, keturunan dan lain-lain, jangan biarkan dirimu terpuruk dan menjauh dari Allah. Marilah kita datang kepada Allah. Dia adalah Allah yang Maha mendengar seruan setiap umat-Nya yang berseru kepada-Nya.

Ketika tak seorangpun bersedia mendengarkanmu, ingatlah masih ada Allah yang siap sedia mendengarkanmu kapan saja. Ketika tak seorangpun bersedia menerima keadaanmu, ingatlah masih ada Allah yang siap sedia menerimamu dengan segala kekuranganmu.

Sungguh, Allah kita adalah Allah yang kudus, setia dan Gunung Batu bagi kita. Ia adalah tempat perlindungan kita yang sejati. Tidak ada allah lain seperti Dia. Ia melindungi kita dari semua musuh, Ia menjaga kita dan senantiasa memberkati kehidupan kita. Mari, datanglah kepada Gunung Batu kita yang sejati. Amin.

Salam dari tim: RN

By redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *