FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Rabu, 10 Mei 2023

Berharap untuk menjadi lebih baik adalah semboyan banyak orang tetapi hanya sedikit yang menjadikannya sebuah tekad dan cita-cita. Menjadi lebih baik versi dunia adalah mempunyai kehidupan yang lebih mapan, nyaman, bahagia dan cukup bermoral baik dimata masyarakat.

Ketika seseorang menyadari bahwa ternyata dirinya belum mencapai taraf hidup seperti kehidupan orang pada umumnya, hal itu membuat suatu beban, suatu penderitaan dalam hidupnya. Dia akan menjuluki dirinya orang belum baik, mencap dirinya orang malang bahkan bisa meratapi perjalanan hidupnya. Secara duniawi saja, banyak orang berputus asa ketika keadaannya tidak mencapai standar dunia.

Kekristenan tidak pernah mengajarkan kita berfokus pada pencapaian kehidupan baik di Bumi ini tanpa memikirkan hidup yang akan datang. 

1 Timotius 6:7-8 (TB) Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.

Artinya, kesadaran kita bukan untuk dunia ini tetapi hidup yang akan datang. Tuhan lebih berkenan kita menyadari keadaan kerohanian kita yaitu wajah batiniah dibandingkan keadaan/kebutuhan jasmani yang mana Tuhan sanggup mencukupkannya bagi kita. 

Sebab, untuk merubah wajah batiniah kita bukanlah usaha Tuhan dalam diri kita! Melainkan kitalah yang harus berjuang mengubah kodrat dosa kita menjadi kodrat ilahi. 

“Maka dalam hal ini sangat dibutuhkan kesadaran akan keadaan setiap pribadi, sebab tanpa kesadaran tidak akan terjadi perubahan apapun”. Hanya dengan kebenaran-kebenaran Injil dan bergaul dengan Tuhan kita dapat melihat keadaan batiniah kita, apa yang harus kita bereskan dan selesaikan sebelum menutup usia hidup kita.

Jangan kita tidak mau tau akan keadaan hidup kita, sebab diujung maut nanti tidak akan ada kesempatan untuk ini. Percayalah, ketika kita rendah hati mohon Tuhan menyelidiki kita, kita bertekad untuk menyenangkan hati Tuhan, pasti Tuhan akan memberitahu bagaimana keadaan batiniah kita sebenarnya serta menolong kita untuk memenuhi standar sebagai anak Tuhan. Tanpa Roh Allah kita hanya meliciki diri sendiri dan terus menganggap diri benar. Amin.

Tuhan Yesus memberkati kita semua

Salam:Pdp.Debora Gulo

By redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *