FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Selasa, 23 Mei 2023

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Mazmur 59:17
Tetapi aku mau menyanyikan kekuatan-Mu, pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu; sebab Engkau telah menjadi kota bentengku, tempat pelarianku pada waktu kesesakanku.

Psalm 59: 17 NKJV
But I will sing of Your power; Yes, I will sing aloud of Your mercy in the morning; for You have been my defense and refuge in the day of my trouble.

Temukanlah Tuhan dalam setiap pengalaman kehidupanmu, baik pengalaman yang kesuksesan maupun kesulitan bahkan kesesakan yang sedang kita hadapi. Disaat keadaan yang sulit, kesesakan dikarenakan orang lain yang iri terhadap kita, bagaimanakah kita mengatasinya? Atau mungkin kesulitan yang kita hadapi itu adalah sesuatu yang memang harus kita tanggung, bagaimankah kita menghadapinya?

Mari kita lihat cara Daud dalam menghadapi kesesakan yang sedang dia hadapi yang berasal dari pemilik kekuasaan di kerajaan tersebut yaitu Raja Saul. Karena pencapaian atau keberhasilan yang dilakukan oleh Daud membuat Saul iri dan memerintahkan orang untuk memata-matai Daud hingga perintah untuk membunuhnya. Tentu perintah ini mengakibatkan rasa takut bagi Daud.

Perintah tersebut datang dari seorang raja yang dia layani dan kemanapun dia tidak akan dapat bersembunyi serta melarikan diri. Daud hanya memikirkan satu hal, yaitu berlindung dibawah kota benteng Tuhan, bersembunyi dan berlari hanya kepada Tuhan. Pemikiran dan tindakannya ini membuahkan hasil dan Daud aman dari kejaran Saul serta suruhannya. Secara manusiawi mungkin saja dia dapat memikirkan cara untuk membalaskannya, tetapi sedikitpun tidak terbersit dalam pikiran Daud untuk menyusun rencana untuk membalaskan apa yang telah dilakukan oleh Saul kepadanya.

Allah adalah kota benteng dan tempat pelarian bagi Daud dan juga bagi kita saat ini. Kota benteng merupakan tempat dimana seseorang merasa aman dan terlindungi. Daud memakai kata benteng sebanyak 4 kali di dalam Mazmur 59 ini. Benteng memiliki arti menjaga, mengangkat ke tempat tinggi sehingga aman dari musuh. Daud meminta agar Allah mengangkat ia ke tempat tinggi sehingga musuh-musuhnya tidak bisa menjangkau dirinya.

Ia tahu bahwa hanya Allah yang dapat mengangkat dia ke tempat yang aman, tempat musuh-musuhnya tidak bisa melakukan apapun terhadap dirinya. Allah memiliki banyak cara untuk melindunginya sehingga tidak dapat terlihat oleh musuh-musuhnya yang menginginkan nyawanya.

Disepanjang Mazmur 59 ini, Daud menggambarkan dalam rincian yang mengejutkan perilaku para musuhnya. Dia menyampaikan perasaan takutnya terhadap keputusasaan yang dia lihat dalam kehidupan orang-orang yang hendak mencelakainya. Jadi betapa senangnya kita membaca bagaimana Allah memelihara kehidupan Daud. Allah sebagai tempat perlindungan, tempat keselamatan, dan sumber kasih yang takberkesudahan. Daud telah belajar untuk mengubah situasi negatif menjadi peringatan tentang kehadiran Allah yang setia. Tekanan apakah dalam hidup kita yang bisa kita ubah sekarang ini dan menjadikannya sebagai titik awal memuji Allah?

Pengalaman atas pemeliharaan Allah dalam hidupnya, atas kasih Allah yang tiada berkesudahan mendorong Daud untuk bernyanyi dan bersorak atas kekuatan dan kasih setia Tuhan. memuji dan memuliakan Allah melalui nyanyian dan sorak-sorai setiap pagi adalah bagian dari respon Daud atas kekuatan Allah dan kasih setiaNya.

Bagaimanakah dengan kita? kesulitan, kesesakan atau bahkan tekanan hidup apakah yang sedang atau telah kita alami dalam hidup ini sehingga semua itu mendorong kita untuk merasakan dan menghidupi hanya karena kekuatan dan kasih setia Allah maka kita dapat menghadapi dan melalui semua peristiwa dalam hidup kita.

Sehebat apapun tekanan hidup, atau kesesakan yang terjadi dalam hidup kita maka ingatlah kasih setia dan kekuatan Allah tiada berkesudahan memelihara hidup kita. Dia adalah kota benteng bagi kita, Dia adalah sumber kekuatan bagi kita. Percayalah jika kesesakan itu diijinkan Tuhan terjadi bagi kita, semua itu untuk menolong kita semakin menyadari kekuatan dan kasih setia Allah yang tiada berkesudahan.

Katakanlah bahwa sehebat apapun kesesakan dan tekanan hidupku, aku punya Allah yang Mahakuat dan penuh dengan kasih setia. Nyanyikanlah itu setiap pagi mengawali harimu, sebab kita tidak tahu apa, siapa dan bagaimana keadaan yang kita hadapi dalam satu hari itu.

Kiranya kasih setia Allah dan kekuatanNya memenuhi hati kita sehingga dengan penuh iman percaya kita akan menghadapi segala kesesakan dan tekanan hidup ini. Allah adalah kota benteng dan tempat kita menyerahkan segala kekhawatiran kita. Amin

Salam dari Tim Renungan (MP)

By redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *