FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Selasa, 30 Mei 2023

Bukanlah sebuah misterius mengapa Allah menciptakan kita manusia. Harapan besar Allah bagi manusia untuk menjadi pembuktian bahwa iblis berdosa dan dapat dihukum. Dan bukan skenario Allah manusia pertama gagal mewujudkan harapan Allah.

Adam dengan kehendak bebasnya gagal menyenangkan hati Allah, Adam membuat hati Allah berduka, Adam membuat hati Allah pilu di tempat yang nyaman yang sudah dipersiapkan Allah bagi Adam dan seluruh keturunannya.

Allah dalam kasihNya, bertanggungjawab menyelamatkan ciptaanNya. Manusia yang tidak mampu menyelamatkan dirinya sendiri, membutuhkan Juru selamat agar bisa diperdamaikan dengan Allah.

Ibrani 5:8-9 (TB) Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,
dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepadaNya.

Yesus Anak Allah sangat mnyenangkan hati Allah dalam kemanusiaanNya, Ia taat dalam penderitaanNya sampai mati di kayu salib.

Demikianlah nilai ketaatan orang percaya adalah menyenangkan hati Allah. Menyenangkan hati Allah bukanlah sekedar mulut yang bernyanyi, bukan sekedar ikut pelayanan di gereja, bukan sekedar bercerita tentang Yesus.

Menyenangkan hati Allah adalah sikap hati yang tunduk akan kehendakNya. Semua yang ia lakukan harus dengan sikap hati yang hormat, motivasi yang benar dan sikap hati yang berhasrat hanya menyenangkan hati Allah bukan diri sendiri. Kehendak Tuhan bagi semua orang percaya adalah harus sampai mati di kayu salib, artinya berjuang menyalibkan semua kedagingannya, menyalibkan hasrat duniawinya, dan menyerahkan seluruh kehendak bebasnya untuk mau dipimpin oleh Roh Kudus.

Mari, kita bersama-sama berjuang untuk mengisi hidup kita hanya untuk menyenangkan hati Allah. Tidak lagi mendukakan hati Allah dengan seluruh pemberontakan, kebodohan, kelalaian, ketidakmengertian kita. Inilah waktu yang terbaik untuk kita mengarahkan seluruh kehidupan ini bagaimana menyenangkan hati Allah.

Sebab, tidak akan mungkin kita dengan tiba-tiba bisa menyenangkan hati Allah. Semua perlu latihan. Dan tidak akan mungkin kita masuk dalam tempat kudusNya Allah jika hidup kita tidak menyenangkan hatiNya sejak saat ini. Belajarlah berjuang sebab Allah senang terhadap orang yang memberi perhatian dan hatinya untuk Tuhan.

Amin, Tuhan Yesus memberkati kita semua

Salam Kasih, Pdp. Debora Gulo

By redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *