FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Sabtu, 3 Juni 2023

Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan:

Sering kita melihat ada rambu-rambu atau tanda rawan, bahaya bahkan tidak sedikit orang-orang yang menjaga serta memberi peringatan jika jalan yang akan kita lewati itu benar-benar berkeadaan tidak aman untuk kita jalani sebab bisa saja mencelakakan kita bahkan membahayakan nyawa kita.

Manusia yang masih punya hati nurani saja mau berbuat sesuatu kepada sesamanya jika itu berpotensi membahayakan. Ucapan terimakasih juga terucap ketika menerima pertolongan dari adanya sebuah peringatan.

Sadarkah kita, bahwa Tuhan melebihi kasih manusia yang mampu menolong sekedar lepas dari jalan yang rusak, longsor, atau bahaya-bahaya lainnya? Tuhan kita lebih mengerti adanya bahaya kekal, penderitaan kekal dan penyesalan kekal dalam sebuah perjalanan yang membuat kita binasa. Tuhan menyelamatkan dari jurang maut! Tuhan menolong, menyelamatkan kita juga dengan sebuah peringatan. Masalahnya adalah Seberapa serius dan peka hati kita mendengar, memahami dan menerima peringatan-peringatan Tuhan? Tuhan bisa saja memakai banyak hal, banyak masalah, dan banyak kejadian-kejadian hidup yang kita alami supaya kita mendengar, mengerti dan menerima peringatanNya.

Ibrani 12:5-6 (TB) Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: “Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.”

Sering kita mengabaikan peringatan Tuhan sebab kita belum merasakan betapa ngerinya kebinasaan kekal di neraka itu.Tuhan tidak pernah merancang kebinasaan kepada manusia, tetapi manusia itu sendirilah yang milih jalan kebinasaan.

Karnanya, mari memberi telinga dan mata untuk mendengar dan memahami setiap peringatan-peringatan Tuhan disepanjang perjalanan hari demi hari yang kita lalui agar kita terhindar dari bahaya kekekalan itu.

Jadilah orang-orang yang mau diperingatkan oleh peringatan Tuhan maka itulah yang menyelamatkan jiwa kita dari kematian kekal. Amin

Tuhan Yesus memberkati kita semua

Salam kasih, Debora Gulo

By redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *