FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Senin, 5 Juni 2023
Ikut tapi salah. Ya, itu istilah ketika seseorang melakukan perjalanan yang ikut dalam sebuah kendaraan tapi salah tujuan karna asyik ngobrol, asyik tidur atau pikiran tidak fokus. Mungkin kita pernah mengalaminya atau pernah melihat orang lain mengalaminya yang satu kendaraan dengan kita. Kesalahan bukan karna tidak punya tujuan melainkan karna dalam perjalanan ia memiliki dunia sendiri.
Ya, begitulah perjalanan rohani kebanyakan orang termasuk orang Kristen. Semua punya tujuan/berkeinginan untuk ke Surga, tetapi salah dalam menjalaninya karna punya dunia sendiri.
Filipi 3:18-19 (TB) Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Inilah kebenaran Allah yang harus menjadi perhatian kita dengan sungguh-sungguh. Pikiran yang tidak fokus tertuju kepada hidup Yesus, salib Yesus dan tempat di mana Tuhan Yesus berada pasti kita punya dunia lain!. Meskipun kita bisa berdalih, aku rajin ke gereja, rajin pelayanan, rajin berkorban dan lain-lain semua itu hanya manipulasi dimata Tuhan. Sebab pikiran kita bukan pikiran Kristus.
Sadarkah kita bahwa Tuhan Yesus sangat menanti kepulangan kita, kita yang memiliki wajah batiniah sama seperti Dia? Dan Ia sangat mengharapkan kita supaya kita benar-benar melakukan perjalanan rohani yang tertuju kepada perkara Surgawi.
Karnanya, Roh Kudus akan terus membimbing kita yang serius melakukan perjalanan rohani yang berfokus pada dunia Tuhan bukan dunia sendiri.
Kita harus bisa membuang semua hasrat dunia kita, pikiran-pikiran dunia yang menjadi area iblis untuk merusak hidup kita. Pilihan kita harus mengenakan pikiran Kristus supaya kita yang ikut dan benar kemudian sampai pada tujuan akhir yaitu hidup selamanya bersama Sang Pencipta dan dimuliakan bersama Raja di atas segala raja.
Amin, Tuhan Yesus memberkati kita semua
Salam kasih, Debora Gulo