FIRMAN TUHAN SUMBEE KEHIDUPAN
Sabtu 10 Juni 2023
Banyak orang ingin menjadi kaya supaya hidupnya lebih baik, lebih nyaman, lebih terjamin dan lebih bahagia daripada tidak punya apa-apa hidup sekedar pas-pasan.
Ini hanya filosofi dunia. Meskipun Tuhan tidak pernah melarang manusia menjadi kaya, tetapi Tuhan tau bahwa kekayaan adalah salah satu cara/umpan keterikatan yang ditawarkan iblis. Sehingga Yesus pernah mengatakan sukar sekali orang kaya masuk Surga. Artinya, keterikatan terhadap kekayaan manjadi kenyamanan dan kebahagiaan manusia mampu membuat tidak memiliki perasaan yang membutuhkan Tuhan dengan benar. Hal ini juga tidak dapat dipungkiri bagi orang berkekurangan yang memiliki pikiran dan hasrat, jika keadaan hidupnya lebih baik, ekonomi lebih meningkat akan merasa aman dan lebih terjamin.
Titik masalahnya adalah dimana manusia meletakkan kebahagiaannya, kenyamanan dan jaminan hidupnya pada hal-hal yang semu/sementara: kekayaan dunia”.
Lukas 12:20-21 (TB) Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kau sediakan, untuk siapakah itu nanti? Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.”
Allah mau kita menjadi orang kaya di hadapanNya. Tentu bukan terletak dari apa yang kita miliki sekarang. Tuhan lebih menyoroti sikap hati dan hasrat jiwa kita, kepada siapa kita menaruh kebahagiaan, keamanan dan harta yang sesungguhnya.
Tuhan tidak pernah memandang seberapa banyak kekayaan kita dibumi ini. Lebih baik miskin harta fana dari pada miskin di kekekalan nanti. Jangan sedih, jangan bersusah hati jika kita hidup asal ada makanan dan pakaian cukuplah sebab itu kata Firman Tuhan juga buat kita.
Harta/kekayaan kita yang sesungguhnya bukan soal barang-barang dunia yang fana ini, sangat bukan! Melainkan bagaimana hidup rohani kita yang terus diperbaharui dan menyukakan hati Bapa.
Sungguh, dalam hal ini tidak ada perbedaan bagi orang yang memiliki barang kekayaan dunia dan tidak. Sama-sama mempunyai tanggungjawab hidup agar dapat kaya di hadapan Allah. Amin, Tuhan Yesus memberkati kita semua
Salam kasih, Debora Gulo