FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Senin, 12 Juni 2023

Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan

Wahyu 21:4 (TB) “Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.”

Revelation 21:4 (NIV), “He will wipe every tear from their eyes. There will be no more death or mourning or crying or pain, for the old order of things has passed away.”

Sahabat yang baik hati! Tidak ada manusia di dunia ini yang tidak pernah mengalami penderitaan. Semua manusia pasti pernah mengalami penderitaan atau dukacita, apalagi sampai mengeluarkan air mata.

Itulah hidup, kita tidak bisa mengelak dari penderitaan itu. Oleh karena dosa dan sengatnya, kita hidup di dunia yang penuh dengan dosa, dan mengharuskan penderitaan ada. Dosa tersebut membuahkan kesusahan, kesulitan, kesengsaraan dan maut.

Hal ini sangat jelas di dalam Kejadian Pasal 3, tentang kejatuhan manusia ke dalam dosa. Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, ada konsekuensi yang terjadi dalam kehidupan manusia. Ada kesakitan, penderitaan, sakit penyakit, pergumulan hidup dan kematian. Hal ini menjadikan hidup manusia penuh dengan air mata dan kesedihan.

Jika demikian, yang menjadi pertanyaan sekarang, bukan lagi “bagaimana meniadakan penderitaan itu”, tetapi seharusnya “bagaimana membangun sikap yang benar dan ideal dalam menghadapi penderitaan”.

Sikap yang benar lah yang harus kita gumulkan bersama dalam menghadapi penderitaan. Pemahaman pertama yang harus kita ketahui dan imani dalam membangun sikap tersebut adalah bahwa Tuhan Allah mau turut merasakan apa yang kita rasakan. Ia mau ikut ambil bagian dalam hidup kita. Tuhan akan memberikan pemulihan, yakni keselamatan hidup yang kekal bagi orang percaya.

Pemahaman itulah yang hendak diberitakan Rasul Yohanes melalui wahyunya di dalam firman Tuhan hari ini. Firman ini mau menegaskan kepada orang yang percaya, bahwa siapapun yang percaya kepada Yesus Kristus, ia akan memperoleh kebenaran, pemulihan dan keselamatan hidup yang kekal.

Hidup yang diwarnai dengan air mata yang tak kunjung habis, namun Allah menjanjikan bahwa Ia akan memberikan langit dan bumi baru, yaitu suasana kehidupan baru, tidak ada lagi ratap tangis, tetapi kehidupan baru yang penuh sukacita akan ia terima. Pada saatnya “air mata” orang percaya akan berhenti mengalir yaitu pada hari yang penuh dengan kemenangan dan kebahagian, air mata tak akan lagi terlihat. Ini mau menunjukkan bahwa tak seorangpun manusia di dunia ini yang sanggup menghapus air mata kita, kecuali Tuhan sendiri. Hanya Dia yang berdaulat atas itu.

Sahabat yang baik hati! Tetapi perlu diingat, bahwa ini hanya berlaku bagi orang-orang yang setia kepada Tuhan. Pada orang yang tetap berpegang teguh pada perintah dan janji Tuhan, bagi umat Tuhan yang setia sampai garis akhir walaupun menderita.

Janji firmanNya mengatakan bahwa mereka tidak akan menderita lagi. Air mata akan dihapus, perkabungan dan ratap tangis atau dukacita tidak ada lagi karena segala sesuatu yang merupakan konsekuensi dosa awal telah berlalu.

Sebab Yesus Kristus, Anak Domba yang di tengah takhta Allah, akan menggembalakan kita dan akan menuntun kita ke mata air kehidupan.

Maka, bagaimana kita menghidupi hal ini sebagai orang percaya yang masih hidup di dunia berdosa yang penuh penderitaan ini? Memang selama kita masih hidup dalam dunia, konsekuensi dosa itu masih bisa kita alami. Kita masih bisa mengalami sakit penyakit, kesulitan, dan kedukaan yang semua itu kadang membuat kita mencucurkan air mata. Bahkan kematian pun akan menjadi bagian kehidupan kita.

Namun, di dalam Kristus, bila kita memiliki iman dan pengharapan kepada Tuhan, sakit penyakit, kesulitan, kedukaan, bahkan maut sekalipun tidaklah lagi dapat menguasai kehidupan kita. Kita masih bisa mengalami semua itu, tetapi Yesus Kristus lah sekarang yang menguasai kehidupan kita, sehingga kita dikuatkan dalam menghadapinya. Penguataan itu lah yang harus membangun sikap yang benar bagi kita ketika menghadapi penderitaan.

Tuhan tidak akan selamanya membuat hidup kita menderita dengan air mata kesedihan. Tuhan pasti akan menggantikan air mata kesedihan dengan mata air kehidupan. Karena itu, janganlah terus bersedih dan larut dalam penderitaan, sebab Tuhan memberikan jaminan sukacita kepada kita, orang percaya. Tuhan Yesus memberkatimu sahabat semuanya. Amin.

Salam dari tim: TS 

By redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *