FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Rabu, 14 Juni 2023
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggu akan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan
Matius 19:29 (TB) Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.
Matthew 19:29 (UKJV) And every one that has forsaken houses, or brethren, or sisters, or father, or mother, or wife, or children, or lands, for my name’s sake, shall receive an hundredfold, and shall inherit everlasting life.
Di beberapa gereja tua di Tapanuli, seperti Pearaja, Balige, Sigumpar, Sibolga dan lain-lain kita menemukan beberapa makam Missionaris. Missionaris yang meninggal dunia di tanah Batak dimakamkan di komplek gereja dimana mereka melayani. Dari sekian banyak makam missonaris ada yang terawat dengan bagus dan ada juga yang mungkin terabaikan dan terlupakan.
Para missionari ini meninggalkan kampung halamannya di Jerman, keluarganya dan mungkin warisan orang tuanya pergi untuk mempersembahkan hidupnya untuk missi penginjilan di tanah Batak. Mereka bukan hanya pendeta, tetapi ada juga tukang, guru dan tenaga medis (dokter, bidan, perawat) termasuk keluarga dan anak-anak mereka yang rela ikut tinggal di tanah Batak.
Pengabdian missionaris yang tanpa pamrih seperti itulah menghasilkan buah pekerjaan Penginjilan yang luar biasa. Mereka telah menjadikan ratusan ribu hingga jutaan murid Kristus hingga kini. Menurut catatan sejarah penginjilan di Tanah Batak sejak 1862-1918 masa pelayanan IL Nommensen dan kawan-kannya telah membaptis 180.000 menjadi Kristen, mendirikan 200 sekolah, 70 pos kesehatan dan rumah sakit, serta menahbiskan 34 pendeta batak dan 788 teacher preacher atau guru zending.
Ini adalah suatu maha karya dalam sejarah PI dunia. Tidak heran gereja ELCA – Evangelical Lutheran Church of Amerika mengenang satu minggu dalam satu tahun kalender Nommensen Day.
Dari buah penginjilan yang sangat berharga ini dapat kita membaca kembali apa arti dan makna yang disampaikan oleh Yesus kepada murid-muridNya tentang begitu berharganya keputusan seorang pengikut Yesus untuk memberitakan Injil. Sekalioun harus meninggalkan keluarganya, kampung halamannya dan mungkin warisan dari keluarganya demi suatu missi untuk mengikut Yesus dan upaya untuk memberitakan Injil.
Yesus berkata Matius 19:29 (TB) Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.
Upah dimaksud disini bukanlah berupa ganti rugi atau ganti untung kepada orang yang bersangkutan. Tetapi jika itu pun materi yang diinginkan, Allah bisa saja memberi apa yang kita minta. Tapi harus diingatkan bahwa mengikut Yesus bukan seperti membuat investasi bisnis. Jika itu yang diharapkan bisa saja anda kecewa. Sekali lagi nas ini bukanlah dipahami semacam investasi bisnis, jika sudah berbuat untuk Yesus maka akan mendapatkan seratus kali lipat dari apa yang telah diinvestasikan.
Karena anda telah menghabiskan materi dan waktu untuk suatu pekerjaan Allah maka Allah akan memberikannya seratus kali lipat dalam arti pengganti rugi atau pengganti untung. Sama sekali tidaklah demikian. Pekerjaan di dalam Tuhan bukan dibalaskan dalam bentuk materi saja. Pengorbanan yang mahal untuk mengikut Tuhan Yesus akan dibalaskan dengan jaminan dan kepastian hidup di dalam kerajaan Allah.
Satu lagi dari apa yang disampaikan oleh Yesus disini bahwa upah mengikut Tuhan Yesua itu bukan pada diri penginjil, tetapi upah yang besar dalam kerajaan Allah. Pengabdian orang yang mengikut Yesus yang mengubah banyak orang akan menjadi buah yang berlipat ganda untuk menghasilakn buah kepada Kristus.
Kepastian upah mengikut Yesus juga disampaikan dalam Matius 5:12 (TB) Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”
Sahabat yang baik hati! Semua kita terpanggil untuk mengikut Yesus, mengikut Yesus itu butuh komitmen, kesetiaan dan pengorbanan. Saat semua itu kita perhitungkan kita kehilangan upah, namun orang yang sungguh-sungguh mengabdi dan mempersembahkan hidupnya kepada Kristus akan memperoleh upah yang tidak terhingga. Keteladan pengorbanan diri ini telah dilakukan oleh para rasul dan missionaris di berbagai belahan dunia. Pengabdian mereka patutlah kita hargai dan kita teruskan dalam konteks masa kini. Amin
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak