FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Jumat, 14 Juli 2023

Banyak orang sangat keliru soal kebahagiaan. Merasa bahagia, jika memiliki apa yang diinginkan, merasa bahagia jika keadaannya nyaman, damai dan tidak ada masalah. Kebahagiaan versi dunia memang berfokus pada dunia, pemuasan diri tetapi kebahagiaan hidup kekal berfokus pada persiapan diri akan kematian yang siap diterima di Kemah Abadi Tuhan.

Karenanya dalam mencari kebahagiaan di dalam Tuhan itu artinya kita mencari kehendakNya yang harus kita lakukan selagi kita di Bumi ini. Kebahagiaan kita adalah ketika kita memberi diri untuk melaksanakan keinginan Tuhan.

Selanjutnya, ketika Tuhan disenangkan melalui apa yang kita kerjakan, itulah kebahagiaan kita.

Ingat, kebahagiaan orang yang dewasa rohani bukan lagi pada jawaban-jawaban doa atas sejumlah permohonan doa kita melainkan diperkenankan untuk menyenangkan hati Bapa di Surga melalui segala hal yang kita kerjakan. Tujuan akhir kita mengikut Tuhan Yesus adalah agar kita layak untuk masuk ke dalam KerajaanNya inilah kebahagiaan penuh yang akan kita terima jika kita tidak dibahagiakan oleh dunia ini tetapi sudah menghidupi bahwa hidup benar dan melakukan kehendak Bapa adalah satu-satunya kebahagiaan kita.

Wahyu 16:15 (TB) “Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya.”

Inilah akhir dari sebuah pertandingan orang percaya, menjadi orang paling berbahagia atau paling malang saat kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Hidup dengan pimpinan Roh Kudus serta memperhatikan perbuatan untuk selalu diperbaharui menunjukan sikap berjaga-jaga.

Jika kita ingin menjadi orang yang paling berbahagia saat ini sampai selamanya, mari kita sama-sama berjuang slalu berjaga-jaga dan hidup dalam kebenaran Allah setiap hari. Amin, Tuhan Yesus memberkati kita semua

Salam kasih, Debora Gulo

By redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *