FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
4 Agustus 2023
Ada banyak faktor yang membuat seseorang tidak sampai selesai dalam mengerjakan pekerjaannya, baik karna ada masalah dari luar maupun dari dalam dirinya. Ketika pekerjaan itu dianggap sangat penting dan genting, apapun yang terjadi bahkan berapapun harganya seseorang pasti rela mengorbankan apapun untuk itu. Bagi pemenuhan kebutuhan hidup di Bumi ini, sebagian besar atau rata-rata manusia melakukan hal itu.
Sekarang kita berperkara akan kehidupan kekal kita yang tidak terhitung oleh waktu di keabadian nanti, apakah kita mau mengerjakan, sedang mengerjakan atau bertekadkah kita mengerjakan sampai selesai atas pekerjaan yang Tuhan ingin untuk kita lakukan??
Yohanes 19:30 (TB) Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “Sudah selesai.” Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Tuhan Yesus telah memberi contoh bagaimana hidup di Bumi ini harus mengerjakan pekerjaan Bapa Sampai selesai.
Ia tidak berhenti ketika hendak diadili, Ia tidak berhenti ketika kepalaNya dimahkotai duri, Ia tidak berhenti di bawah kaki bukit Golgota, bahkan Ia tidak berhenti ketika sudah di atas kayu salib. Melainkan, Ia menyelesaikan sampai hembusan nafas terakhir.
Bagaimana dengan kita, masihkah kita sibuk dengan urusan pribadi kita? Masihkah kita tidak mau peduli dengan pekerjaan Tuhan? Masihkah kita bermain-main atas hidup ini? Atau…mungkin kita sudah belajar memulai, namun kita menyerah karna harganya sangat mahal. Ya, harganya segenap hidup kita dan setia sampai akhir.
Oleh sebab itu, mari kita berjuang demi hidup kekal kita. Betapa pun beratnya pekerjaan Tuhan yang ada dipundak kita, bertahan dan berjalanlah terus sampai selesai Karna ada kemuliaan menanti hidup kita. Amin, Tuhan Yesus memberkati kita semua
Salam kasih, Debora Gulo