FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP
KEKUATAN, INSPIRASI DAN MOTIVASI
Senin, 20 Maret 2023
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
Mazmur 130:7 (TB) Berharaplah kepada Tuhan, hai Israel! Sebab pada Tuhan ada kasih setia, danIa banyak kali mengadakan pembebasan.
Psalms 130:7 (KJV) Let Israel hope in the LORD: for with the LORD there is mercy, and with him is plenteous redemption.
Sahabat yang baik hati, berharap kepada Tuhan itu berarti kita berserah kepada keputusan dan kehendak Tuhan. Kita mengakui kelemahan dan keterbatasan kita, dan hanya mengandalkan pertolongan Tuhan saja. Nas hari ini mengajak bahkan memerintahkan kita supaya berharap kepada Tuhan. Ada dua hal yang boleh kita lihat ketika pemazmur mengajak kita untuk berharap hanya kepada Tuhan. Pertama, karena dalam banyak kesempatan, manusia sering berharap kepada hal yang lain, misalnya berharap pada kekuatan diri sendiri, berharap kepada oranglain, bahkan kepada hal-hal yang tidak dikehendaki oleh Tuhan. Kedua karena Tuhan tahu hal yang paling baik bagi kita adalah berharap kepada-Nya.
LAI memberi judul perikop Mazmur 130 dengan, “Seruan dari dalam kesusahan.” Kita memang tidak tahu secara persis apa latar belakang dari pemazmur hingga menuliskan Mazmur ini. Di awal pemazmur mengatakan “dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan!”. Dari sini terlihat seolah-olah pemazmur sedang menghadapi suatu kesusahan yang besar. Dalam kesusahan yang dialaminya itu, pemazmur menyadari, bahwa jangan-jangan karena dosa-dosanya kepada Tuhanlah sehingga ia mengalami kesusahan saat ini. Itulah sebabnya pemazmur memohonkan pengampunan kepada Tuhan. Karena pemazmur tahu bahwa Allah adalah Allah yang penuh kasih. Pemazmur yakin bahwa Allah akan memberikan pengampunan kepadanya. Itulah sebabnya pemazmur berkata, “tetapi pada-Mu ada pengampunan” (ay. 4a). Pemazmur juga yakin Tuhan akan segera menolongnya keluar dari kesusahan yang dialaminya karena ia percaya pada kasih setia Tuhan yang seringkali melakukan penyelamatan. Itulah sebabnya pemazmur mengatakan, “Berharaplah kepada Tuhan, hai Israel! Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan” (ay. 7).
Kita mungkin pernah berada pada posisi yang dialami oleh pemazmur ini. Tetapi mungkin respon kita yang berbeda dengan pemazmur. Ketika kita sedang dalam kesusahan, apayang kita lakukan? apakah kita mengandalkan kekuatan diri sendiri? Padahal jelas kita tahu kalau kita adalah manusia lemah, yang tidak dapat menyelamatkan diri sendiri. Tetapi sahabat yang baim hati Firman Tuhan hari ini mengajarkan untuk berharap kepada Tuhan sambil mengakui dosa dan memohon pengampunan dari Tuhan, maka dari itu datanglah kepada Tuhan, akuilah dosa-dosa kita di hadapan Tuhan dan mohonlah pengampunan dari-Nya. Percayalah kepada Tuhan bahwa Tuhan akan memberi kita kekuatan dan jalan keluar untuk bisa melalui kesusahan yang kita alami. Karena pada Tuhan ada kasih setia dan Tuhan tidak pernah meninggalkan orang yang dikasihi-Nya. Karena itu, berharaplah kepada Tuhan sebab Ia akan menolong dan melindungi kita setiap saat.
Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin
Salam dari tim: BP