Yohanes 1:12 (TB) Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.

Hanya orang yang menjadi anak Allah-lah yang layak dimuliakan bersama dengan Yesus Kristus Tuhan kita. Meskipun sekarang ini kita banyak menjumpai orang mengaku-ngaku anak Tuhan, atau kita sendiri yang mengaku sebagai anak Tuhan. Sekedar mengaku anak Tuhan karna sudah beragama Kristen tanpa memiliki percaya yang benar, itu belumlah sah

Percaya yang benar adalah menyerahkan diri sepenuhnya dalam ketertundukan kepada Tuhan. Artinya, sebuah tindakan nyata bukan hanya pengakuan. Pengakuan kita harus dari Tuhan sendiri bahwa kita anakNya, itu barulah sah. Sebab Ia mengetahui seluruh tindak tanduk kita, yang terbuka atau tersembunyi sekalipun di mata manusia.

Karenanya Allah memberi kuasa(kemampuan, kekuatan) untuk mengikuti kurikulum kehidupan untuk kita selesaikan demi mencapai keberadaan sebagai anak Allah. Kurikulum yang kita jalani itu harus inisiatif Allah sendiri, bukan inisiatif kita. 

Hanya Allah yang tau pelajaran-pelajaran hidup yang terbaik untuk membentuk hidup setiap orang dan kurikulum untuk setiap pribadi itu berbeda-beda namun satu tujuan, yaitu menghasilkan anak Allah yang sesungguhnya.

Untuk masuk dalam kurikulum Tuhan, kita harus memiliki percaya yang benar. Tuhan hanya mau berurusan dengan orang yang serius akanNya. 

Mari, dengan sadar kita memberi hidup percaya dengan sikap penundukan/ketaatan dan rela untuk dikembalikan pada rancangan Allah yang semula yaitu memiliki gambar & rupa Allah dalam hidup kita. Sebab semestinya, seorang anak Allah harus berkarakter seperti Allah, Amin,

Tuhan Yesus memberkati kita semua

Salam:Pdp.Debora Gulo

By redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *