FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
4 Juli 2023
Masihkah kita rutin dan serius membaca Alkitab kita? Masihkah kita memberi waktu khusus bertemu dengan Tuhan di ruang doa pribadi kita? Apa yang kita isi dalam waktu hidup ini? Apakah lebih banyak waktu mencari Tuhan, bersekutu dengan Tuhan, merenungkan Firman? Atau malah sebaliknya waktu hidup ini kita habiskan dan memuaskan kedagingan kita dan hidup gaya anak dunia? Adalah meremehkan Tuhan jika kita tidak serius belajar mengenal Tuhan dengan membaca Alkitab, doa pribadi, berjuang untuk merubah karakter tetapi masih berani menuntut supaya Tuhan menolong, meminta perlindungan dan berkat-berkatNya.
Sadarkah kita, bahwa Tuhan punya perasaan yang harus kita jaga dan kita senang kan hatiNya?
Hendaknya, sebagai orang Kristen kita Jangan main-main dengan Tuhan. Jangan menjadi anak yang egois hanya ingin selalu disenangkan saja. Sebagai murid Kristus yang tidak sungguh-sungguh mengikuti aturan Tuhan.
Sebagai mempelai Kristus tetapi masih bercinta dengan dunia ini. Bahkan pelayan Tuhan tetapi masih tidak mau serius untuk mengenakan karakter Kristus.
Hanya dengan membaca Alkitab dan membangun hubungan intim dengan Tuhan kita dapat mengenal Tuhan dengan benar dan kita juga dikenal oleh Tuhan.
Melalui itu kita tau apa nasihat dan pesan Tuhan atas apa yang harus kita lakukan, juga yang tidak harus kita lakukan. Melalui peristiwa hidup maka huruf-huruf dalam Alkitab akan menjadi hidup, menjadi Rhema yang mengubah hidup kita. Itu semua dapat kita pahami jika hubungan kita serius dengan Tuhan bukan main-main.
1 Yohanes 2:6 (BIMK) Barangsiapa berkata bahwa ia hidup bersatu dengan Allah, ia harus hidup mengikuti jejak Kristus. Ini adalah mutlak dalam diri kita jika berani menyandang sebagai orang percaya, orang Kristen dan ngakunya anak Tuhan.
Mari kita menyadari bahwa kita tidak bisa main-main lagi dalam hidup ini. Saatnya kita buktikan bahwa kita serius dengan Tuhan dengan mengikuti jejak rekam hidup Yesus yang tunduk, taat dan setiap kepada Bapa. Dimana seluruh waktu hidupnya hanya melakukan kehendak Bapa. Amin, Tuhan Yesus memberkati kita semua
Salam kasih, Debora Gulo